aaWnxJmZI5JY8FKCUvVg7FjFvZvkz69jLNXN7cby

Apa itu ekonomi syariah? Pengertian, Tujuan, Ciri-Ciri, Prinsip dan Manfaat Ekonomi Syariah


Ekonomi syariah merupakan sistem ekonomi yang bersumber dari Al-Qur'an dan Hadist. Saat ini ekonomi syariah masih kalah populer dengan ekonomi konvensional, seperti ekonomi kapitalis dan sosialis.

Tetapi, penggunaan sistem ini diyakini lebih mampu dan lebih kuat dalam menghadapi ancaman krisis ekonomi.

Pada artikel kali ini akan dibahas lengkap mengenai ekonomi syariah.

Mari kita mulai...

Pengertian Ekonomi Syariah

Perbedaan sudut pandang tokoh ekonomi Islam tentang pengertian ekonomi syariah atau ekonomi islam pada dasarnya berdasarkan pada tiga masalah utama yaitu:
1. Metodologi yang di pakai dalam membangun ekonomi Islam dan sistem ekonomi Islam.
2. Perbedaan penafsiran konsep ekonomi seperti penafsiran makna khilafah dan implikasi kepemilikan
3. Perbedaan tafsiran bangunan sistem ekonomi
 

Pengertian Ekonomi Syariah Menurut Para Ahli

M.A.Mannan mendefinisikan ilmu ekonomi syariah sebagai suatu ilmu pengetahuan sosial yang mempelajari masalah-masalah ekonomi rakyat yang diilhami oleh nilai-nilai islam.

Muhammad Amin Suma menyebutkan bahwa ekonomi syariah sebagai ilmu yang membahas perihal ekonomi dari berbagai sudut pandang keislaman, terutama dari aspek hukum atau syariah.

Umer Chapra mengartikan ekonomi syariah adalah suatu cabang ilmu pengetahuan yang membantu manusia dalam mewujudkan kesejahteraaan melalui alokasi dan distribusi berbagai sumber daya sesuai dengan tujuan yang ditetapkan berdasarkan syariah (al-iqtisad al-syariah) tanpa mengekang kebebasan individu secara berlebihan, menciptakan ketidakseimbangan makro ekonomi dan ekologi, atau melemahkan solidaritas keluarga dan sosial serta ikatan moral yang terjalin di masyarakat.
Dari definisi di atas dapat disimpulkan bahwa aturan yang berlaku dalam ekonomi syariah merupakan refleksi  dari ajaran dan nilai-nilai islam, baik dalam berekonomi maupun beribadah.

Tujuan Ekonomi Syariah

1. Menjamin kebutuhan umat. Kebutuhan manusia manusia yang utama adalah papan, sandang, pangan.
2. Menghindari riba. Riba adalah bunga atau melebihkan jumlah pinjaman pada saat pengembalian dengan persentase yang telah disepakati. 
3. Menimimalisir ketimpangan sosial. Ketimpangan sosial dapat terjadi jika harta memusat pada orang atau kelompok tertentu. Zakat, Sedekah dan infaq dapat memberi solusi bagi umat Islam untuk mengalirkan hartanya. 

Ciri-Ciri Ekonomi Syariah

Ciri-ciri dari ekonomi islam atau ekonomi syariah sangat berbeda dengan sistem ekonomi lain. Sistem ekonomi syariah membuat dasar pondasi dengan aturan-aturan Al-Qur'an dan Hadist. Berikut adalah ciri-ciri dari sistem ekonomi syariah.

1. Sangat melarang akan adanya riba. Dalam sistem ekonomi islam hanya dikenal dengan istilah bagi hasil.
2. Bersumber dari syariah Islam. Al-Qur'an dan Hadist memegang peranan penting dalam menentukan dasar-dasar aturan.
3. Konsep halal dan haram. Dalam sistem ekonomi Islam melarang barang atau jasa yang haram. Sehingga barang atau jasa harus terbebas dari unsur haram.
4. Larangan menimbun harta. Menimbun harta dianggap menghambat proses mengalirnya harta dari orang kaya kepada yang miskin.
5. Hak individu diakui. Pengakuan hak individu diakui namun tetap dibatasi supaya tidak terjadi monopoli yang merugikan masyarakat luas.

Prinsip-Prinsip Ekonomi Syariah

1. Melayani publik
Lembaga-Lembaga yang berjalan dapat membantu orang-orang yang kurang mampu dan membutuhkan. Tidak hanya mengambil keuntungan saja. Lembaga juga berfungsi sebagai pengalir dana dari orang-orang kaya yang kurang mampu dalam mengalirkan hartanya.
2. Membawa kebaikan kepada yang lebih baik
Dapat membangun kemaslahatan dan kesejahteraan bagi umat. Sehingga kesejahteraan dapat meningkat.
3. Kesukarelaan
Artinya harus ada ridho antara umat islam. Tetapi ridho saja tidak menjamin barang atau jasa yang ditawarkan tersebut halal. Jadi harus mempertimbangkan konsep halal dan haram. Juga harus terbebas dari riba.
4. Harus ada Kejelasan
Ketidakjelasan atau spekulasi harus dihindari karena dapat merugikan orang lain. Dalam hal ini semuanya harus jelas.
5. Keadilan
Tidak ada kedzaliman dalam sistem ekonomi syariah. Harus ada keseimbangan. Misalnya seseorang tidak boleh menginginkan keuntungan saja tetapi juga harus berani menanggung kerugian.
6. Transaksi merupakan sesuatu yang dibolehkan
Artinya barang-barang yang ditransaksikan merupakan sesuatu yang halal.
7. Boleh mengambil keuntungan
Dalam prinsip ekonomi syariah dibolehkan mengambil keuntungan. Pengambilan keuntungan dapat melalui sistem bagi hasil.

Manfaat Ekonomi Syariah

1. Ikut berperan dalam menjalankan hukum atau syariat-syariat Islam.
2. Berperan aktif dalam mendukung gerakan amar ma'ruf nahi munkar. Amar ma'ruf nahi munkar berarti perintah untuk menganjurkan sesuatu yang baik dan mencegah sesuatu yang buruk. 
3. Mewujudkan integrasi muslim yang kaffah sehingga memiliki keyakinan hati yang kuat dalam memeluk agama Islam.

Demikian penjelasan mengenai pengertian ekonomi syariah, tujuan ekonomi syariah, ciri-ciri ekonomi syariah, prinsip ekonomi syariah dan manfaat ekonomi syariah.


Semoga bermanfaat untuk menambah wawasan dan pengetahuan keislaman teman-teman semua.

Related Posts

Related Posts